- Penalaran Deduktif : suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
- Penalaran Deduktif : kegiatan berpikir yang sebaliknya dari penalaran induktif.
1. Kucing adalah hewan berkaki empat (premis
minor)
2. Semua kucing bisa melompat (kesimpulan)
3. Kucing adalah hewan (premis mayor)
2. Semua kucing bisa melompat (kesimpulan)
3. Kucing adalah hewan (premis mayor)
- Menarik Simpulan Secara Langsung : penarikan secara langsung yang ditarik dari satu premis.
- Menarik Kesimpulan Secara Tidak Langsung : penarikan tidak langsung yg ditarik dari dua premis.
- Silogisme : merupakan suatu proses penarikan
kesimpulan secara deduktif. Dan silogisme itu di atur dalam dua
proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Kemudian
silogisme mempunyai beberapa macam jenisnya, yaitu diantaranya sebagai
berikut.
Jenis-jenis silogisme :
1. Silogisme katagorial
2. Silogisme hipotetik
3. Silogisme alternatif
4. Entimen
5. Silogisme disjungtif
- Entimen : Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Baik
dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan
kesimpulannya.
Contoh:
- Harny berhak mendapatkan peringkat satu karena dia telah berusaha keras dalam belajar.
- Harny telah berusaha keras dalam belajar, karena itu Harny layak mendapatkan peringkat satu.
- Salah Nalar : merupakan gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat.
- Deduksi Salah : deduksi yang premisnya salah hingga membawa kita kepada hasil yang salah, dan
premis yang tidak tepat juga akan menghasilkan kesimpulan yang tidak
tepat.
http://albertus19.wordpress.com/2012/03/29/penalaran-deduktif/
http://putrisardyoriza.blog.com/2013/03/27/pengertian-dan-macam-macam-silogisme/
http://risdiyantocbr.blogspot.com/2013/04/bahasa-indonesia-salah-nalar.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuktian_melalui_deduksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar